Langkah-langkah Pembelajaran Model Two Stay Two Stray (TSTS)

Langkah-langkah Pembelajaran Model Two Stay Two Stray :
  1. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang setiap kelompoknya terdiri dari empat siswa. Kelompok yang dibentuk pun merupakan kelompok heterogen, misalnya satu kelompok terdiri dari 1 siswa berkemampuan tinggi, 2 siswa berkemampuan sedang, dan 1 siswa berkemampuan rendah. 
  2. Guru memberikan subpokok bahasan pada tiap-tiap kelompok untuk dibahas bersama-sama dengan anggota kelompok masing-masing 
  3. Siswa bekerja sama dalam kelompok yang beranggotakan empat orang. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif dalam proses berfikir 
  4. Setelah selesai, dua orang dari masing-masing kelompok meninggalkan kelompoknya untuk bertamu ke kelompok lain 
  5. Dua orang yang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil kerja dan informasi mereka kepada tamu dari kelompok lain 
  6. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri untuk melaporkan temuan mereka dari kelompok lain 
  7. Kelompok mencocokan dan membahas hasil-hasil kerja mereka 
  8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka 
Ciri khas : Dua orang yang tinggal menyampaikan informasi, dua orang yang bertamu menerima informasi

Sumber : Huda, Miftahul. 2014. MODEL-MODEL PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN. Malang : Pustaka Pelajar (Halaman 207-208)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh RPP IPA Kelas 2 Semester II (KTSP)

Image
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A.     Identitas 1.       Sekolah                         : SD Negeri 1 Gianyar 2.       Kelas/Semester             : II/ II 3.       Mata Pelajaran             : Ilmu Pengerahuan Alam 4.       Jumlah Pertemuan        : 3 x 35 menit (105 menit) B.      Standar Kompetensi        : 3.        Mengenal berbagai sumber energi yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan kegunaannya C.     Kompetensi Dasar            : 3.2      Mengidentifikasi jenis energi yang paling sering digunakan di lingkungan sekitar dan cara menghematnya D.     Indikator                           : 3.2.1         Menyebutkan jenis energi di lingkungan sekitar 3.2.2         Memberi contoh penggunaan energi di lingkungan sekitar 3.2.3        Melaporkan cara menghemat energi dalam kehidupan sehari-hari E.      Tujuan Pembelajaran      : 1.    Setelah membaca buku, mengamati media, melaksanakan tanya jawab dan mencocokan kartu, sisw
Read more

Sifat-Sifat dan Hubungan Bangun Segiempat

Image
1. PERSEGI Sifat-sifatnya : Mempunyai empat sisi yang sama panjang ( AB = AC = BD = DC ) Keempat sudutnya siku-siku (∠CAB = ∠ABD = ∠BDC = ∠DCA = 90°) Mempunyai 2 garis diagonal yang sama panjang dan saling berpotongan tegak lurus (AD = BC, AD ⊥ BC)  Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar ( AC // BD dan AB // DC) Mempunyai 4 simetri lipat Mempunyai 4 simetri putar  Persegi adalah belah ketupat yang salah satu sudutnya siku-siku Persegi adalah persegi panjang yang dua sisi yang berdekatan sama panjang 2. PERSEGI PANJANG Sifat-sifatnya : Mempunyai 4 buah sisi, sisi-sisi yang berhadapan sama panjang ( PR = QS, PQ = RS)  Keempat sudutnya siku-siku (∠PRS = ∠RSQ = ∠SQP = ∠QPR = 90°)  Mempunyai 2 garis diagonal yang saling berpotongan dan sama panjang (PS = QR)  Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar ( PR // QS dan RS //PQ)  Mempunyai 2 simetri lipat  Mempunyai 2 simetri putar  Persegipanjang adalah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku 3. JAJAR GENJAN
Read more

Media Pembelajaran : Pop Up Book

Image
 Media Pop-Up   Book adalah   media   berbentuk   buku   yang   mempunyai unsur   tiga   dimensi   dan   gerak.   Materi   pada Pop-Up   Book disampaikan dalam   bentuk   gambar   yang   menarik   karena   terdapat   bagian   yang   apabila dibuka dapat bergerak atau berubah bentuk. Media ini juga memberikan kejutan-kejutan dalam setiap halamannya yang dapat mengundang kekaguman ketika halamannya dibuka dan memberikan kesan tersendiri karena warnanya yang colorful. Di sudut tiap halaman yang muncul akan ada penjelasan lebih lanjut mengenai gambar-gambarnya. Penggunaan Pop-Up Book   sangat cocok untuk memberikan variasi pembelajaran. Media Pop-Up Book masih jarang digunakan oleh guru disekolah untuk membelajarkan materi terutama pada sekolah yang terletak dipedesaan. Hal ini terjadi karena ketidaktahuan pihak guru dan kurangnya sosialisasi tentang pembuatan maupun   penggunaan media Pop-Up Book. Ini merupakan suatu kesempatan untuk memperkenalkan media Pop-Up Book ke sekolah-se
Read more