Veniuszero

Seorang Guru           Bagi kalian yang sebentar lagi mau mengikuti SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri) pastinya masih bingung menentukan pilihan. Jangan sesekali kalian hanya mengikuti tem a n ke jurusan tertentu yang tidak kamu senangi, karena saat kuliah nanti kalian akan menyesal dan bahkan merasa terpaksa untuk kuliah. Baiklah,salah satu jurusan yang saya rekomendasikan sekarang adalah PGSD, mungkin kebanyakan orang memandang jurusan ini sebelah mata atau kurang populer dikalangan siswa siswi SMA favorit di setiap daerah, karena rata-rata mereka hanya mengetahui jurusan teknik, kedokteran, akuntansi, dan seni.            Jurusan PGSD merupakan jurusan yang menghasilkan tenaga pengajar/guru di lingkungan sekolah dasar/SD. Jika kamu merasa kamu pintar dalam berbagi ilmu dan memiliki wawasan yang luas maka tidak usah ragu memilih jurusan ini. Prospek jurusan ini juga enggak kalah bagus sama yang lainnya karena sekarang di Indonesia, setiap daerahnya kekura

Guru merupakan profesi yang sangat mulia karena ikutserta dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Banyak yang mengatakan bahwa guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa. Sebenarnya  menjadi seorang guru terlebih menjadi guru SD dapat dikatakan gampang gampang susah, mulai harus bisa memahami hingga mengetahui karakteristik anak SD.  Pernah tidak terlintas dibenakmu bahwa suatu saat nanti menjadi seorang guru Sekolah Dasar ?   Jika tidak, inilah alasan yang bisa membuat kamu mempertimbangkan kembali.   1. Ambil Bagian Dalam Menuntun Masa Depan Anak    Sebagai seorang guru SD kita dapat membangun pondasi dalam diri anak, untuk selalu menanamkan prinsip-prinsip  disiplin maupun nilai-nilai luhur. Apabila pondasi ini kuat maka dia akan sukses suatu saat nanti.  Pernah tidak kamu berfikiran bahwa akan sangat menyengakan apabila suatu saat nanti anak yang kita ajarkan bisa meraih kesuksesan ? Saat siswa yang dulunya nakal dan kemudian kita bimbing, akhirnya lebih sukses daripada kit

Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah   Thorndike,   Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, Skinner dan pavlov. Berikut akan dibahas karya-karya para tokoh aliran behavioristik tersebut dan analisis serta perannya dalam pembelajaran. Menurut teori Behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon, artinya perubahan perilaku siswa dari tidak mampu melakukan sesuatu menjadi mampu melakukan sesuatu adalah merupakan hasil interaksi antara stimulus (dari luar siswa) dan respon (yang berasal atau yang ditunjukkan oleh siswa) Beberapa prinsip dalam teori belajar   behavioristik, meliputi: (1) Reinforcement and Punishment; (2)   Primary and Secondary Reinforcement; (3) Schedules of Reinforcement; (4)   Contingency Management; (5)   Stimulus Control in Operant Learning; (6) The Elimination of Responses (Gage; Berliner, 1984).  1.       Teori Belajar Menurut Thorndike Belajar adalah proses interaksi antar