Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. 
sumber : www.nytimes.com
Tujuan Metode Demonstrasi 
Adapun tujuan dari metode demonstrasi adalah : 
1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dikuasai oleh siswa. 
2. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada siswa. 
3. Mengembangkan kemampuan pengamatan kepada para siswa secara bersama-sama.

Alasan Penggunaan Metode Demonstrasi 
Alasan guru menggunakan metode demonstrasi adalah : 
  1. Tidak semua topik dapat dijelaskan secara gamblang dan konkrit melalui penjelasan atau diskusi. 
  2. Karena tujuan dan sifat materi pelajaran yang menuntut dilakukan peragaan berupa demonstrasi. 
  3. Tipe belajar siswa yang berbeda-beda, ada yang kuat visual, tetapi lemah dalam auditif dan motorik, ataupun sebaliknya. 
  4. Memudahkan mengajarkan suatu proses atau cara kerja. 
  5. Sesuai dengan langkah perkembangan kognitif siswa yang masih dalam fase operasional konkrit. 

Pelaksanaan Metode Demonstrasi
Langkah-langkah pelaksanaan metode demonstrasi, meliputi tiga tahap, yaitu: 
Tahap persiapan 
  1. Menetapkan kompetensi dasar yang ingin dicapai dengan demonstrasi. 
  2. Menetapkan topik yang relevan. 
  3. Mengidentifikan peralatan yang diperlukan. 
  4. Mengorganisasikan kegiatan yang akan didemonstrasikan. 

Tahap pelaksanaan 
  1. Mengecek persiapan peralatan dan bahan yang diperlukan. 
  2. Memberikan pengantar demonstrasi agar peserta didik mengamati, kemudian menirukan. Disamping itu, dijelaskan prosedur dan keamanannya. 
  3. Peragaan tindakan yang disertai penjelasan, ilustrasi, dan tanya jawab. 

Tahap lanjutan 
  1. Mendiskusikan hasil demonstrasi. 
  2. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mencoba melakukan, menirukan apa yang telah didemonstrasikan.

Kelebihan Metode Demonstrasi
Kelebihan metode demonstrasi, meliputi:
  1. Memperkecil kemungkinan salah tafsir, jika dibandingkan dengan peserta didik yang hanya membaca dan mendengar informasi untuk dihafalkan 
  2. Dapat melibatkan peserta didik dengan menirukan peragaan yang diberikan, sehingga mereka cakap, terampil dan percaya diri 
  3. Dapat memusatkan perhatian peserta didik terhadap hal penting selama proses pembelajaran. 
  4. Memungkinkan peserta didik untuk menanyakan aspek yang diperagakan. 

Kekurangan  Metode Demonstrasi
Sedangkan kekurangannya, antara lain:
  1. Memerlukan persiapan yang teliti sehingga dalam pelaksanaannya terhindar dari kesan lelucon. 
  2. Penerapannya relatif lama 
  3. Mempersyaratkan adanya tindakan lanjutan berupa peniruan untuk peserta didik. 
  4. Memerlukan peralatan yang memungkinkan ketepatan dalam pengamatan oleh peserta didik. 

Upaya yang digunakan dalam mengatasi keterbatasan metode demonstrasi adalah sebagai berikut.
  1. Guru harus terampil melakukan demonstrasi. 
  2. Melengkapi sumber, alat dan media pembelajaran yang diperlukan untuk demonstrasi. 
  3. Mengatur waktu sebaik mungkin. 
  4. Membuat rancangan dan persiapan demonstrasi sebaik mungkin.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh RPP IPA Kelas 2 Semester II (KTSP)

Sifat-Sifat dan Hubungan Bangun Segiempat

Media Pembelajaran : Pop Up Book