Metode Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab merupakan cara penyajian materi pelajaran dalam bentuk pertanyaan dan jawaban, baik oleh guru maupun peserta didik. Menurut Hyman (1974) bahwa dalam metode tanya jawab terkandung tiga hal, yaitu pertanyaan, respon dan reaksi. Pertanyaan ditandai dengan kata-kata atau kalimat yang digunakan untuk memperoleh respon verbal. Respon sebagai pemenuhan atas pertanyaan. Penyajian materi pelajaran dengan metode tanya jawab diperlukan jenis-jenis pertanyaan yang akan digunakan dan keterampilan/teknik mengajukan pertanyaan/bertanya. Jenis pertanyaan meliputi pertanyaan tingkat rendah dan pertanyaan tingkat tinggi.
sumber : www.nytimes.com
Tujuan Metode Tanya Jawab 
Adapun tujuan metode tanya jawab adalah :
  1. Untuk mengetahui penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. 
  2. Mendorong siswa untuk berani mengajukan pertanyaan kepada guru tentang masalah yang belum dipahami. 
  3. Menimbulkan kompetisi belajar yang sehat. 
  4. Melatih siswa untuk berpikir sistematis dan sistemik berdasarkan pemikiran yang orisinal. 
  5. Diharapkan siswa berintraksi secara aktif dalam pembelajaran. 

Alasan Menggunakan Metode Tanya Jawab 
Alasan guru untuk menggunakan metode tanya jawab adalah
  1. Menimbulkan rasa ingin tahu siswa terhadap permasalahan yang sedang dibicarakan. 
  2. Menimbulkan pola pikir reflektif, sistematis, kreatif dan kritis. 
  3. Mewujudkan cara belajar siswa aktif. 
  4. Melatih siswa untuk belajar mengekspresikan kemampuan lisan. 
  5. Memberi kesempatan siswa menggunakan pengetahuan yang telah dimilikinya. 

Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
Prosedur pembelajaran dengan tanya jawab dilaksanakan, sebagai berikut:
Tahap persiapan 
  1. Menetapkan kompetensi dasar yang akan dicapai. 
  2. Menetapkan topik/materi pokok pertanyaan. 
  3. Merumuskan pertanyaan-pertanyaan sesuai topik/materi pokok untuk mewujudkan tercapainya kompetensi dasar. 
  4. Mengidentifikasi kemungkinan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peserta didik. 

Tahap pelaksanaan 
  1. Menginformasikan kompetensi dasar yang akan dicapai. 
  2. Menginformasikan topik/materi pokok yang akan dibahas. 
  3. Mengajukan pertanyaan secara klasikal: 
  • Pertanyaan dapat juga berasal dari peserta didik untuk ditanggapi peserta didik lainnya atau guru.
  • Usahakan setiap pertanyaan mengandung suatu permasalahan.
  • Usahakan setiap peserta didik secara merata untuk mengalukan dan menanggapi pertanyaan.
  • Usahakan untuk selalu memberikan penguatan (verbal atau nonverbal) terhadap jawaban yang tepat dan segera memperbaiki jawaban yang kurang tepat.

Tahap akhir 
Untuk mengakhiri pembelajaran usahakan membuat kesimpulan tentang materi yang telah dibahas. Apabila dipandang perlu dapat diajukan pertanyaan, ulang tentang inti materi yang telah disajikan. Hal ini dimaksudkan untuk memantapkan sajian sekaligus untuk mendapatkan balikan dari peserta didik. Pembelajaran yang terlaksana dengan menggunakan metode tanya jawab memiliki keuntungan, antara lain:
  1. Peserta didik didorong dan dilatih untuk berpikir secara teratur. 
  2. Peserta didik belajar bagaimana memecahkan masalah, sehingga tumbuh dan berkembang keberanian dan rasa keingintahuannya. 
  3. Dengan memikirkan jawaban atas pertanyaan membuat peserta didik belajar secara aktif selama proses pembelajaran. 
  4. Peserta didik lebih cepat berhasil dalam mempelajari materi baru. 
  5. Setiap saat guru dapat mengontrol keikutsertaan peserta didik selama pembelajaran dan juga dapat menghindari terjadinya keributan dalam kelas dengan mengajukan pertanyaan kepada peserta didik yang menjadi biang keributan. Jika peserta didik tidak dapat menjawab pertanyaan, guru mengganti pertanyaan dengan bobot yang lebih rendah. Sedangkan kelemahan tanya jawab dalam pembelajaran menjadikan peserta didik kurang bebas dalam belajar karena jalan pikirannya ditentukan oleh pertanyaan-pertanyaan (Heinz Kock, 1981). 

Kelebihan Metode Tanya Jawab
Pembelajaran yang terlaksana dengan menggunakan metode tanya jawab memiliki keuntungan, antara lain:
  1. Peserta didik didorong dan dilatih untuk berpikir secara teratur 
  2. Peserta didik belajar bagaimana memecahkan masalah, sehingga tumbuh dan berkembang keberanian dan rasa keingintahuannya 
  3. Dengan memikirkan jawaban atas pertanyaan membuat peserta didik belajar secara aktif selama proses pembelajaran 
  4. Peserta didik lebih cepat berhasil dalam mempelajari materi baru 
  5. Setiap saat guru dapat mengontrol keikutsertaan peserta didik selama pembelajaran dan juga dapat menghindari terjadinya keributan 

Kekurangan Metode Tanya Jawab
Keterbatasan metode tanya jawab adalah siswa yang tidak aktif tidak memperhatikan, guru terkadang tidak memiliki keterampilan bertanya sehingga tujuan pelajaran tidak tercapai, dapat membuang-buang waktu apabila siswa tidak responsif terhadap pertanyaan.

Adapun cara yang digunakan untuk mengatasi kelemahan metode tanya jawab adalah sebagai berikut.
  1. Jumlah siswa dalam satu kelas tidak boleh lebih dari 40 orang siswa. 
  2. Siswa yang tidak aktif harus diminta mengulangi jawaban siswa yang benar. 
  3. Guru harus terampil dan mengemukakan pertanyaan. 
  4. Pertanyaan-pertanyaan harus disusun dari yang mudah sampai yang sukar.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh RPP IPA Kelas 2 Semester II (KTSP)

Sifat-Sifat dan Hubungan Bangun Segiempat

Media Pembelajaran : Pop Up Book